Ehmmm....!
Sekitar pukul 01.00 dini hari, ponsel saya berbunyi. Sebuah sms membuat konsentrasi saya agak terganggu. Padahal, saya lagi serius-seriusnya menikmati film Temptress Moon yang dibintangi Gong Li dan Leslie Cheung di sebuah kamar hotel berbintang empat di Yogyakarta seminggu lalu. Di layar ponsel saya tertulis pesan pendek yang membuat saya terpaksa melupakan sejenak kecantikan Gong Li.
“MEET = 1) New Thai Sexy dancers 2 TEASE UR LIBIDO. 2) Thai “BODY” Massage 2 RELAX. 3) 10 Most Beautiful Thai MODEL 4 Limited time 2 FINISH UR LIBIDO. 4) Info call : 021-6269 xxx…”
Ini bukan sembarang sms dan bukan kali pertama saya menerimanya. Dalam sebulan, saya bisa menerima sms serupa tiga sampai empat kali. Tiga tawaran menggiurkan yang ditulis tak ubahnya seperti iklan baris itu, saat ini memang tengah menjadi salah satu menu seks utama di sejumlah klub elit di Jakarta. Jadi. tak perlu heran kalau suatu ketika Anda mampir ke karaoke, klub, sauna, diskotek atau tempat pijat akan disuguhi puluhan gadis cantik asal Thailand.
“Cewek Thailand-nya asli betulan atau aspal?” seorang teman berseloroh ketika kami berbincang santai di kawasan Pecenongan, Jakarta Barat, sambil menikmati aneka hidangan sea-food : kerang hijau rebus, kepiting saus tiram dan gurame bakar sambal kecap. Tentu saja ceweknya asli, bukan aspal apalagi imitasi. Mereka diimpor langsung dari Thailand ---negara yang banyak mendapatkan pemasukan devisa dari industri seks yang dilegalkan.
Menu seks utama yang diberikan oleh gadis-gadis Thai ini, tak beda jauh dengan isi sms di ponsel saya. Pertama, mereka akan menyuguhkan pelayanan tarian tangju (baca = tanggal baju). Dalam aksinya mereka tidak kok sekedar meliuk-liuk di depan tamu tanpa baju dengan goyangan sensual dan erotis, tapi lebih dari itu, biasanya mereka akan memberikan pertunjukan ekstra, sejenis dengan tiger show. Meskipun sebelumnya saya pernah menonton pertunjukan serupa di Pattaya, tapi terus terang, saya kaget juga ketika di sebuah ruangan karaoke kelas VIP ---yang ini di Jakarta lho, mereka dengan berani mempermainkan rokok, botol bahkan benda-benda tajam di bagian, maaf, alat vitalnya.
Kedua, mereka memberikan pelayanan seks ala body-massage dan Thai Scrub. Tak beda jauh dengan pelayanan body-massage yang juga biasa ditawarkan sejumlah tempat pijat dengan tenaga lokal yang banyak menjamur di Jakarta, para gadis Thai ini pun tak kalah gesit dan lihai dalam menjamu tamunya di atas ranjang anti-air yang dipenuhi busa. Bahkan, mereka punya menu andalan lain berupa pelayanan Thai Scrub untuk menambah sensasi berekreasi-seksual : menggunakan spon dan bulu binatang selama proses body-massage berlangsung.
Yang tak kalah hebatnya adalah menu ketiga : 10 Most Beautiful Thai MODEL 4 limited time 2 FINISH UR LIBIDO. Waduh, kalau baca kalimatnya, kedengarannya kok agak-agak vulgar kali ya. Tapi yang pasti, menu ketiga ini adalah pelayanan seksual ala full service (baca = pelayanan tuntas, tas, tass….) dengan 1 atau 10 gadis Thai untuk waktu satu jam. Sebutan model, mungkin tidaklah terlalu muluk-muluk. Karena secara fisik, mereka memang memiliki tinggi tubuh di atas 170 cm, berkulit halus, berwajah khas Melayu dan memiliki sex-appeal di atas rata-rata.
Barangkali, tanpa bermaksud melebih-lebihkan, komunitas gadis-gadis Thai yang menjadi “penghuni” di sejumlah tempat hiburan malam itu, sudah jadi tren tersendiri. Di beberapa tempat hiburan malam, mereka menjadi primadona yang menyebabkan tamu rela masuk daftar waiting list sebelum memboking. Meski keberadaan pekerja seks lokal relatif murah, tapi gadis-gadis Thai yang notabene mematok harga tinggi itu, nyatanya tetap menjadi incaran bagi banyak laki-laki berduit untuk menuntaskan wisata dan rekreasi seksual-nya.
Di salah satu strip club & bar berinisial KL 3X di kawasan Hayam Wuruk para gadis Thai ini saban malam Minggu ditampilkan sebagai maskot acara. Sepuluh gadis Thai dengan dandanan seksi akan menari sensual di atas bar. Para tamu diberi kebebasan memberi minuman ke mereka. Tamu tinggal mendekat, menaruh segelas “shooters” di mulut, lalu para penari Thai itu akan menjemput dengan mulutnya juga. Dalam hitungan detik, mereka akan berjoget ala “kayang” tak ubahnya aksi penyanyi dangdut Putri Vinata sambil menenggak gelas minuman tanpa sisa. Sebuah pemandangan yang, menurut saya, fantastis karena tak jarang aksi “beradu bibir” kerap terjadi.
“Rp. 1,5 juta 4 New Thai sexy dancers & BODY Massage 2 TEASE UR LIBIDO. Rp 2, 5 juta 4 One Most Beautiful Thai MODEL 4 Limited time 2 FINISH UR LIBIDO.” Waduh….., mana tahan !.
3 comments:
Hi, great site that you have here, i have a site that has everything on it that you would like to know aboutcost low viagra Be sure to check it out.
wahhhhhh
gaya banget! yang kasih komentar orang2 luar senua, yaaaaaa?
emka, lo tu dulu santri, kok skrg jadi (kyaknya) banyak dosa. hehehe..
tobat yaaaa
Post a Comment