Tuesday, November 16, 2010

RUANG TANPA KATA




Di ruang tanpa kata, rindu itu tersandera. Menjadi tahanan di taman kota yang tak lelah memproklamirkan janji-janji penyatuan. Riuh menggelitik getar yang lama tersimpan di tebing ketakutan.

Di ruang tanpa kata, rindu itu tunduk teduh pada keakuan perasaan. Setia berkelok pada muara hati yang bernaung atas nama cinta. Tanpa syarat, merelakan diri berkubang tawa-merekah dan peluh-gelisah yang silih berganti memamah bahagia juga luka.

Di ruang tanpa kata, kesetiaan itu tetap terjaga. Menunggu datangnya masa saat perjamuan mencetak nyata. Dua wajah bertemu, saling tatap dari kedalamannya dan menghidangkan cinta sebagai menu utama yang merunut pada mata hati, senyatanya.