Sunday, February 19, 2012
13 Februari 2012
Dear M.  
Hari dan tahun yang berulang, menyisir tak henti di garis waktu. 
Dan, aku ingin berbahagia berulang-ulang bersamamu.
Tak terbilang satu cintaku yang memanah palung hatimu. 
Tak terbilang setiap rinduku yang meletupkan napas keindahan di tapal batas penantianku; menunggumu.
Di pusat badai rasaku, kamu adalah perjalanan ketabahan yang menguras kewarasan, juga ingkar logika. 
Satu detik yang berlalu adalah buncah getar yang gemetar; demi dan atas nama keakuan perasaan; utuh tulus untuk bersamamu.
Maka, peluklah aku sekarang, dan jangan lepaskan! 
Karena hatiku telah jatuh tepat sasaran; kepadamu. Bersamamu, akan kucari bahagia itu.
Thursday, February 02, 2012
Bahagia itu, kamu.
Dear #M. 
Karena tak butuh satu alasan pun untuk [tidak] berbahagia saat aku jatuh cinta, dan seterusnya jatuh cinta [kepadamu]. 
Sejak kau izinkan aku tinggal di hatimu, tak ada lagi tempat yang kutuju: selainmu.
Di sudut hatimu aku ingin mengaduh bahagia, tanpa jera. 
Di sudut hatimu, aku ingin tinggal selamanya. Menuliskan cerita bahagia, tanpa jeda. 
Jelas sudah! Tak perlu kucari bahagia lagi; karena di kamu, bahagiaku itu.
Subscribe to:
Comments (Atom)

 
 
