Haruskah kita acuh dan mengingkari rasa saling itu?
Buncah rasa luar biasa saat bersamamu, tak merangkul waktu lagi. Dan aku tak terbiasa. Sendiri lagi, sanggupkahku?
Dalam sadarku telah kusunting luka. Dan kuterima, sakitnya memang luar biasa. Inikah yang kubela?
Maaf, aku tak menyajikan apa-apa kecuali seikat kebersamaan. Kupikir, kamu mulai kecewa. Mungkinkah?
Jawabnya cuma ada : ENTAH!
Entah dimana, entah kapan masanya, cinta itu memanggilku lagi? Jika itu terjadi, semoga kamu lah tujuanku berlari —sekali lagi.
2 comments:
entah berapa lama akan menjawab cinta yang kau beri
hingga lebam hatiku terluka karnamu
namun tak jera aku mencintaimu
'entah' kenapa aku mencintaimu
dan 'entah' pun mulai menyeka bait bait kenangan yang menjalar di impuls syarafku.
hingga 'entah' kapan semua itu akan berlalu.
hanya karena 'entah' yang tak terjawab,kau gantungkan jeratan hati ini hingga membilur luka.
entahlah...
sampai kapan duka ini akan bergelayut di sela igaku??
Post a Comment